Hamdallah

Hamdallah
Hamdallah

Terkadang kita merasa bahwa apa yang sudah melekat pada tubuh kita dan fungsi-fungsi tubuh kita memang sudah sepatutnya berjalanan sebagaimana mestinya. Terkadang kita merasa udara, air, cahaya matahari, dsb memang sudah seperti itu adanya diciptakan. Terkadang kita lupa bersyukur atas nikmat-nikmat yang terlihat kecil bagi manusia namun sesungguhnya nikmat itu merupakan rezeki yang Allah berikan kepada kita. Terkadang kita lupa bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah terbiasa kita rasakan, sehingga mengecilkan nikmat itu.

Pernahkah kita mendengar kisah orang yang beribadah seumur hidupnya kemudian Allah memasukan ke dalam surge karena Rahmat-Nya. kemudian ia protes kenapa Engkau memasukan saya karena Rahmat-Mu padahal saya sudah beribadah selama umur hidup saya. Kemudian Allah menimbang nikmat yang Ia berikan dengan ibadahnya yakni melihat, ternyata timbangan nikmat mata itu lebih berat dibanding timbangan ibadahnya.

Maka, mari kita ucapkan ALHAMDULILLAH, sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah.

“Allah SWT tidak menganugerahkan suatu nikmat kepada seorang hamba, lalu ia mengucapkan: ‘Alhamdulillah,’ melainkan apa yang diberikan-Nya itu lebih baik dari pada yang diambil-Nya.” (HR. Tirmidzi)

Abu Ja’far bin Jarir mengatakan: “Alhamdulillah berarti syukur kepada Allah SWT semata dan bukan kepada sesembahan selain-Nya, bukan juga kepada makhluk yang telah diciptakan-Nya, atas segala mkmat yang telah Dia anugerah-kan kepada hamba-hamba-Nya yang tidak terhingga jumlahnya, dan tidak ada seorang pun selain Dia yang mengetahui jumlahnya. Berupa kemudahan ber-bagai sarana untuk mentaati-Nya dan anugerah kekuatan fisik agar dapat me-nunaikan kewajibankewajiban-Nya. Selain itu, pemberian rizki kepada mereka di dunia, serta pelimpahan berbagai nikmat dalam kehidupan, yang sama sekali mereka tidak memiliki hak atas hal itu, juga sebagai peringatan dan seruan kepada mereka akan sebab-sebab yang dapat membawa kepada kelanggengan hidup di surga tempat segala kenikmatan abadi. Hanya bagi Allah SWT segala puji, baik di awal maupun di akhir.”

Bisyr bin ‘Imarah meriwayatkan dari Abu Rauq dari adh-Dhahhak dari Ibnu ‘Abbas ra:” Alhamdulillahirabbil ‘aalamin. Artinya, segala puji bagi Allah SWT pemilik seluruh makhluk yang ada di langit dan di bumi serta apa yang ada di antara keduanya, baik yang kita ketahui maupun yang tidak kita ketahui.”

Maka, mari kita ucapkan ALHAMDULILLAH, sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah.

Leave a comment

Your email address will not be published.

X