Islam sebagai agama rahmatan lil alamin telah mengatur kehidupan umatnya di segala bidang. Mulai dari tata cara hidup, hubungan antar sesama, pemenuhan kebutuhan, dan kemaslahatan umat. Salah satu dari permasalahan mengenai kemaslahatan umat adalah di bidang pemerintahan dan politik karena menyangkut hajat hidup orang banyak, maka dari itu politik penting bagi kepentingan umat.
Menurut teori klasik Aristoteles politik adalah adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional. Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain: politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.
Akhir-akhir ini sering terjadi gejolak politik yang tengah terjadi di masyarakat dan selalu saja dikaitkan dengan isu-isu sensitif bagi kalangan masyarakat, salah satunya adalah isu agama. Tren yang tengah terjadi di masyarakat terutama kalangan sekuler percaya bahwa politik harus dijalankan secara terpisah dan independen dari segala unsur lain yang bersangkutan baik itu ras, suku, budaya, dan termasuk agama. Mereka percaya bahwa unsur politik dan agama merupakan kedua unsur yang berbeda dan tidak dapat dipersatukan, jika kedua hal ini saling dipadukan maka hanya akan menjadi alat kepentingan suatu golongan tertentu.
Akan tetapi politik dan pemerintahan merupakan hal yang menyangkut hajat dan kepentingan hidup orang banyak termasuk umat Islam itu sendiri. Allah swt. berfirman dalam Al-Quran Surah An Nisa (4) ayat 58 sampai 59 yang berbunyi:

Firman Allh swt. menyatakan bahwa islam memiliki andil dalam bidang pemerinthan dan politik. Hal ini karena politik berpengaruh besar dalam kemaslahatan umat Islam. Allah berfriman bahwasanya menyuruh umatnya untuk memberikan amanat kepada yang berhak menerima. Kesalahan pemilihan akan berakibat fatal di masyarakat dan merugikan seluruh umat di negara tersebut . Pemilihan pemimpin mesti dilakukan secara kritis dan matang agar dapat melaksanakan amanah dengan baik dan memberikan kebermanfaatan kepada seluruh umat termasuk umat Islam.
Sebagai umat kita haru patuh dan melaksanakan aturan dan perintah dari pemimpin tersebut dengan syarat perintah tersebut tidak berseberangan dengan aturan Islam. Jika pemimpin tersebut berbuat menyimpang, kita sebagai umat msti wajib untuk meluruskan dan membenarakn perilaku dan kebijkan dari pemimpin tersebut demi kebaikan seluruh umat. Dengan begitu dapat dikatakn bahwa politik dan Islam merupakn hal yang saling berkaitan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Politik tanpa adanya Islam hanya tidak akan berjalan dengan baik, begitu juga Islam tanpa politik maka kepentingan umat Islam tidak akan terpenuhi dan berjalan baik.
Referensi:
Hasan, Farid Nu’man. 2013. Islam, Politik, dan Kepemimpinan: Senyawa tak Terpisahkan (Bagian ke-1). (Daring) Tersedia dari: https://www.dakwatuna.com/2013/03/21/29669/islam-politik-dan-kepemimpinan-senyawa-tak-terpisahkan-bagian-ke-1/#ixzz4uwRvBiEE (Diakses pada 8 Oktober 2017).
Surah An-Nisa Ayat 52-59 [Seri Tadabbur Al-Qur’an].2014. (Daring) Tersedia dari: https://mtf-online.com/surah-nisa-ayat-52-59-seri-tadabbur-al-quran/ (Diakses pada 8 Oktober 2017).

 

Dibuat oleh : Muhammad Galih Prakosa

Leave a comment

Your email address will not be published.

X