Para ulama mengatakan iman itu; tasdiqu bil qolbi (diyakini dalam hati), iqrou billisan (diucapkan dengan lisan), amalu bil arkan (diwujudkan dengan perbuatan), iman yazid wa yanqus (iman kadang naik kadang turun), yazid bit tho’ah wa yanqus bil maksiat (naik dengan ketaatan dan turun karena kemaksiatan).
Seorang mukmin jika berbuat satu dosa, maka ternodalah hatinya dengan senoktah warna hitam. Jika dia bertobat dan beristighfar, hatinya akan kembali putih bersih. Jika ditambah dengan dosa lain, noktah itu pun bertambah hingga menutupi hatinya. Itulah karat yang disebut-sebut Allah dalam ayat, “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.” (HR Tarmidzi)
Pengantar Ilmu Fiqh
(Zahrah, M. A. 1994. Ushul Fiqh. Jakarta: Pustaka Firdaus)
Ringkasan Materi KANTIN AZALEA
Tema “Menjadi Muslimah Tangguh”
Selipkan sejenak dalam doa nama kedua orang tua mu, nama saudara-saudari mu, nama kawan-kawan mu. #Doa
Jika kita tidak memiliki dana yang cukup membeli barang yang dijual oleh pedagang, minimal doa kan mereka agar berkah. #Doa
Jika kita belum mampu mengubah dengan tangan keadaan bangsa ini, selipkanlah bangsa ini dalam setiap doa mu. #Doa
Sejenak kita doa kan para pemimpin kita agar mereka mampu mengemban amanah dengan ketaqwaan. #Doa